Manfaat ASI Eksklusif Bagi Ibu dan Bayi serta Dampak Pemberian susu formula

Ada beberapa resiko berbahaya yang dapat terjadi pada bayi jika diberikan susu formula salah satunya yang sering terjadi yaitu mencret, radang telinga hingga 50 persen, radang paru, dan radang infeksi lain hal itu disebabkan karena susu formula bisa terkontaminasi bakteri berbahaya. 


Itulah sebabnya sangat dianjurkan pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi dari  usia 0-6 bulan tanpa makanan atau minuman apapun kecuali Asi. 


Selain karena adanya beberapa faktor resiko yang dapat terjadi jika yang diberikan susu formula, justru ada beberapa manfaat dari pemberian ASI eksklusif itu sendiri bagi ibu dan bayi diantaranya akan kita bahas satu persatu mam :

1. Sistem kekebalan tubuh bayi lebih kuat

ASI mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh yang bisa membantu melawan bakteri dan virus. Jadi, bayi yang diberi ASI berisiko lebih kecil untuk terserang penyakit, seperti diare, asma, alergi,  infeksi saluran pernapasan, sembelit, sindrom kematian bayi mendadak, dan meningitis.

 Bayi yang diberi ASI juga berisiko lebih rendah untuk mengalami obesitas dan diabetes di kemudian hari, daripada bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif .

2. Membuat anak cerdas

Ingin anak cerdas? Berikanlah ASI eksklusif selama 6 bulan pertama hidupnya. Menurut para ahli, asam lemak yang terdapat pada air susu ibu memiliki peranan penting bagi kecerdasan otak bayi.

Selain itu, hubungan emosional antara Anda dan Si Kecil yang terjalin selama proses menyusui akan memberi kontribusi positif bagi kecerdasannya.

Hal ini didukung oleh berbagai hasil penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang mendapat ASI, memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.

3. Berat badan anak ideal

Anak yang mendapat ASI cenderung tidak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas saat tumbuh besar. Para ahli mengemukakan, ASI lebih sedikit merangsang produksi insulin ketimbang susu formula.

Hormon insulin sendiri dapat memicu pembentukan lemak. Maka, ASI tidak banyak memicu pembentukan lemak pada bayi.

Bayi yang diberi ASI juga memiliki kadar leptin lebih tinggi. Leptin adalah hormon yang memiliki peranan dalam menimbulkan rasa kenyang dan berperan dalam metabolisme lemak.

Selain itu, ASI mendukung pertumbuhan bakteri sehat yang hidup di sistem pencernaan. Hal ini memengaruhi metabolism tubuh dan berkontribusi terhadap berat badan yang ideal.

4. Mengurangi risiko alergi pada anak

ASI berperan dalam mengurangi risiko alergi pada anak. ASI mengandung 5 antibodi, yaitu imunoglobulin A, D, G, M, dan IgE. Masing-masing memiliki fungsinya sendiri untuk membantu agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari alergi.

5. Mendapat limpahan kolesterol

Pada orang dewasa, kolesterol merupakan asupan yang tidak baik. Namun, itu tidak berlaku pada bayi. Kolesterol sangat dibutuhkan bayi guna menunjang tumbuh kembangnya dan zat ini banyak ditemukan pada ASI.

6. Mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

ASI eksklusif mampu mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak. Penelitian menunjukkan bahwa efek ASI dalam mengurangi risiko terjadinya SIDS baru akan terlihat jika ASI diberikan secara eksklusif minimal 2 bulan.

7. Memperkuat hubungan ibu dan anak

Saat menyusui, Anda akan bersentuhan dengan kulit Si Kecil dan saling bertatapan. Hal ini bisa memperkuat ikatan antara ibu dengan Si Kecil.

8. Melangsingkan tubuh

Menyusui dapat membakar kalori, sehingga membantu Anda menurunkan berat badan lebih cepat. Tubuh Anda membakar sekitar 500 kalori ketika memproduksi ASI.

9. KB alami

Memberikan ASI eksklusif merupakan metode KB alami yang disebut sebagai metode amenore laktasi. Namun, manfaat ini hanya efektif jika Anda menyusui bayi Anda secara eksklusif kapan pun dia mau, baik siang maupun malam.

10. Mengurangi stres

Menyusui akan merangsang produksi oksitosin hormon yang bisa memuat Anda merasa relaks. Menyusui juga lebih praktis, karena Anda tidak perlu menyeduh susu formula, mencuci, mensterilkan, serta mengeringkan botol.

Dengan begitu, Anda bisa memiliki waktu lebih banyak untuk bersantai bersama Si Kecil.

11. Mengurangi perdarahan

Hormon oksitoksin yang keluar saat menyusui juga dapat membantu rahim berkontraksi. Hal ini bisa mengurangi risiko perdarahan rahim usai persalinan, sekaligus mempercepat kembalinya bentuk rahim seperti sebelum hamil.

12. Mengurangi risiko penyakit

Menyusui menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium. Semakin lama Anda menyusui, semakin Anda terlindungi dari penyakit ini. Hal ini kemungkinan terjadi karena menyusui bisa menekan produksi hormon estrogen.

Di samping itu, menyusui juga dapat mengurangi risiko osteoporosis dan diabetes melitus pada ibu. 

13. Hemat uang

Selama memberikan ASI eksklusif, Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli susu formula. Hal ini tentu bisa menghemat pengeluaran bulanan Anda.

Selama menyusui, Anda disarankan untuk menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh. Konsumsilah makanan sehat dan bergizi yang terdiri dari sayuran, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, ikan, serta perbanyak minum air putih.

Program ASI eksklusif sayangnya tidak bisa dijalankan pada wanita yang sedang menjalani kemoterapi untuk kanker, menderita tuberkulosis, mengonsumsi obat-obatan tertentu, pengguna narkoba, atau penderita HIV.

Jika mengalami masalah terkait produksi ASI atau kesulitan menyusui, jangan langsung memberikan susu formula sebagai jalan keluar. Konsultasikan ke dokter atau bidan terdekat. 



Tidak ada komentar